Teori desain eksperimen merupakan salah satu cabang ilmu statistik
yang banyak digunakan dalam bidang teknik industri, karena teori - teorinya
dapat diterapkan pada cabang – cabang ilmu matematika yang lain atau untuk
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari - hari seperti perbaikan
karakteristik mutu suatu produk, mengoptimasi faktor - faktor yang tidak
terkendali dalam proses produksi dan lain - lain. Salah satu pembahasan dalam
desain eksperimen yang telah populer adalah metode desain eksperimen Taguchi.
Metode desain eksperimen Taguchi adalah metodologi teknik untuk
merekayasa atau memperbaiki produktivitas selama tahap pengembangan supaya
produk – produk berkualitas tinggi dapat dihasilkan dengan cepat dan dengan
biaya yang rendah. Metode tersebut berprinsip pada perbaikan mutu dengan
memperkecil akibat dari variasi tanpa menghilangkan penyebabnya.
Agar mempermudah pengajaran, berikut ini adalah contoh kasus
penerapan metode desain eksperimen taguchi untuk memilih perlakuan mesin paling
optimal dalam menghasilkan produk yang baik. Kasus ini diambil dari software minitab.
The response is ball flight distance in feet. The noise factor is two types of golf clubs: driver and a 5-iron. You measure distance for each club type, resulting in two noise factor columns in the worksheet. Because your goal is to maximize flight distance, you select the larger-is-better signal-to-noise (S/N) ratio .
1 Open the worksheet GOLFBALL.MTW. The
design and response data have been saved for you.
2 Choose Stat > DOE > Taguchi >
Analyze Taguchi Design.
3 In Response
data are in, enter Driver and Iron.
4 Click Analysis.
5 Under Fit
linear model for, check Signal-to-noise ratios and Means. Click OK.
6 Click Terms.
7 Verify that A:Material, B:Diameter, C:Dimples, D:Thickness, and AB are in Selected Terms. Click OK.
8 Click Options.
9 Under Signal to Noise Ratio,
choose Larger is better. Click OK in each dialog box.
Analysis of Variance for SN ratios
Source DF Seq SS
Adj SS Adj MS F
P
Material 1
94.427 94.427 94.427
57.70 0.017
Diameter 1
125.917 125.917 125.917
76.94 0.013
Dimples 1
71.133 71.133 71.133
43.47 0.022
Thickness 1
96.828 96.828 96.828
59.17 0.016
Material*Diameter 1
21.504 21.504 21.504
13.14 0.068
Residual Error 2
3.273 3.273 1.637
Total 7 413.083
Analysis of Variance for Means
Source DF
Seq SS Adj SS Adj MS
F P
Material 1
10871 10871 10870.8
20.72 0.045
Diameter 1
21054 21054 21053.5 40.13
0.024
Dimples 1 4325
4325 4324.5 8.24
0.103
Thickness 1
4172 4172 4172.4
7.95 0.106
Material*Diameter 1
7995 7995 7994.8
15.24 0.060
Residual Error 2
1049 1049 524.6
Total
7 49465
Tabel
Analysis of Variance merupakan tabel yang digunakan untuk menguji tingkat
signifikansi dari faktor yang digunakan. P-value < 5% menunjukkan bahwa
faktor yang digunakan signifikan berpengaruh terhadap respon. Selanjutnya untuk
mengetahui level faktor yang dapat menghasilkan respon terbaik maka dapat diketahui
pada hasil dibawah ini.
Response Table for Signal to Noise Ratios
Larger is better
Level
Material Diameter Dimples
Thickness
1
41.62 42.15 41.16
34.70
2
34.75 34.21 35.20
41.66
Delta
6.87 7.93 5.96
6.96
Rank
3 1 4 2
Response Table for Means
Level
Material Diameter Dimples
Thickness
1
147.26 161.70 133.65
87.56
2
73.54 59.10 87.15
133.24
Delta
73.73 102.60 46.50
45.68
Rank
2 1 3 4
Dari output diatas diketahui bahwa material yang diambil adalah
material level 1 (liquid), diameter level 1 (118), dimples level 1 (392), dan
thickness level 2 (0,06). Hasil ini diketahui melalui kriteria yang digunakan
yaitu larger the better (nilai terbesar adalah yang terbaik). Selain dari
output, hasil pemilihan level tersebut juga dapat diketahui melalui grafik
output sebagai berikut.