Analysis Of Varians (ANOVA)


Analisis ANOVA seringkali digunakan pada banyak riset eksperimental, seperti psikologi, kedokteran, biologi, sosiologi, ekonomi, industri dan lainnya. Analisis ANOVA dikembangkan oleh Ronald Aylmer Fisher, seorang ilmuan asal inggris yang ahli dalam bidang statistika, matematika, dan genetika. Konon nama distribusi - F pada ANOVA adalah inisial dari nama pak fisher ini.
Ronald Aylmer Fisher
Analisis ANOVA memiliki konsep dasar yang erat kaitannya dengan rata – rata dan varians. Analsis ini hampir sama dengan regresi yang berfungsi untuk mengetahui hubungan dan membuat model antara variabel respon (y) dan variabel prediktor (x). Perbedaannya adalah pada analisis ANOVA menggunakan prediktor data kualitatif (bersifat kategorik).
Pengujian ANOVA memiliki banyak karakteristik, hal ini dikarenakan kebutuhan riset eksperimen yang makin berkembang. Namun secara umum, ANOVA dapat digambarkan secara sederhana dengan tabel ANOVA sebagai berikut.
Nilai F0 yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai  Fα; a-1, N-a atau F tabel. Jika nilai F0 lebih kecil dari nilai Ftabel maka hipotesis awal (H0) yang digunakan dapat diterima, yang artinya bahwa minimal ada satu perlakuan yang memiliki perbedaan dengan perlakuan lainnya. Adapun asumsi yang dibutuhkan untuk menghasilkan penelitian ANOVA yang baik adalah asumsi IIDN (identik, independen dan distribusi normal)

Kebanyakan tulisan ini bersumber dari :
- www.wikipedia.com
- Rutherford, A. 2001. Introducing ANOVA and ANCOVA a GLM Approach. Sage Publication.
- Miller, R.G. 1986. Beyond ANOVA Basic Of Applied Statistics. John Wiley and Sons, Inc. Canada.

0 comments:

Post a Comment

 

Statistiser, all about statistics Of Galih_sp © 2011